Remove these ads. Join the Worldbuilders Guild

Caleb Albrecht
Caleb

Chaotic Neutral Tiefling of Glasya (Criminal)
Rogue 2
18 / 18 HP
STR
10
DEX
15
CON
12
INT
12
WIS
13
CHA
13

Tiefling, Rogue, Introverted


Campaign & Party

Other characters
   
Wed 20th Jul 2022 05:20

Seeking Chain

by Caleb Albrecht

Log 1: The night Before
 
Malam itu aku tengah menyantap makan malamku, sebelum Banain memanggilku dan mengatakan bahwa ia mendapatkan quest dari Pak Kartono? Questnya adalah mencari sebuah tongkat di sebuah makam... katanya sih makam orang kaya yang sering dijaga, namun sempat pindah tangan, dan sekarang cukup terbengkalai. ... Tapi harta ya... Siapa tau benda yang kucari ikut tertimbun disana, jadi aku tidak keberatan untuk ikut.
 
Menurut informasi Banain, Makam itu sudah tidak terawat selama 3 tahun, pemilik barunya juga melakukan ritual aneh... tapi katanya strukturnya masih cukup aman untuk kami masuki... Tomb ini berada di tengah gurun pasir dan.... menurut laporan, di dalamnya diisi oleh undead berbalut perban... kepompong berjalan kah?? entahlah, tapi sepertinya tempat itu terdengar cukup creepy.
 
Setelah mendapat informasi, aku lihat rekan-rekanku yang akan ikut mengambil misi ini,
Ada Raoul... entah aku siap atau tidak melihat Raoul ikut dlam misi... aku senang, tapi aku juga takut jika harus melihatnya terluka nanti....
 
Lalu ada wanita? pria?... manusia berambut merah yang nampaknya cukup pintar, kalau tidak salah aku mendengar
namanya adalah Vanya...
 
Serta seorang Half Orc, kalau tidak salah aku pernah melihatnya saat Thozal bermain panco dan mematahkan meja... namanya Bajogg? Jadi ini orang yang namanya selalu ku dengar di sekitar tavern... ku dengar ia sudah trmasuk adventurer silver...
 
Misi kali ini akan cukup aman... sepertinya... ada dua orang senior yang terlihat kuat, dan ada Raoul juga! what could go wrong~?
 
Log 2 : Family
 
kami sampai pada pintu masuk Tomb, dan aku sudah tidak menyukainya... mereka punya relik dan patung.... patung... tida jelas patung apa tapi aku mencium ada sangkut pautnya dengan agama... Yah, itu makam sih, apa yang kuharapkan dari makam ?
 
Setelahnya kami masuk kedalam... di dalam kami melihat ... sebuah pilar di tengahruangan dengan lingkaran penuh dengan.....
hmmm... ceker ayam?
kata Vanya itu adalah tulisan dwarvish atau semacamnya, tapi ceker ayam tetaplah ceker ayam di mataku...
kemudian Bajogg berkata bahwa ada beberapa tulisan yang terbaca... Family, Glory, dan Gods...
 
Jelas, aku lebih tertarik untuk menelusuri Family...aku tidak tertarik melihat ruangan "Gods"... Glory terdengar menarik, tapi apa yang mantan penghuni penjara dan mantan tikus jalanan sepertiku ketahui tetang Glory ataupun Pride?
 
Kami memutuskan untuk melihat hall sebeah kanan terlebih dahulu, ruang "Family"....
Bajogg dan Vanya masuk terlebih dahulu, Tapi sebelum aku bisa menyusul... aku mendengar suara 'Klik' dan jalurnya tertutup pintu dengan mekanisme aneh.... aku mendengar rekan ku menggedor-gedor pintu dari isi lain, entah itu Vanya atau Bajogg, kemudian aku juga mendengar suara semburan api, sepertinya ada musuh di dalam ruangan itu....
Aku tidak tau apa yang harus ku investigasi, apakah aku harus mencari jalan lain bersama Raoul? tapi itu berbahaya...
Untungnya Raoul bisa membuka pintu itu... tapi saat terbuka, aku mendengar Bajogg menyuruh kami untuk mundur....
Jadi aku pun mundur dan menyiapkan busurku.... aku bersiap-siap sembari menunggu vanya dan Bajogg untuk keluar dari pintu itu, hendak menembak musuh jika mereka melangkah keluar...
 
Sepetinya salah satu mumi itu melihat kearah ku... mengerikan...
Kenapa mereka belum menutup pintunya??
Bajogg berkata ada Ucup di dalam, siapa itu Ucup??
 
Akhirnya aku maju, dan melihat semacam mahluk mekanikal tengahdijerat oleh salah satu mumi, sepertinya itu milik Vanya...
aku berusaha membantu sebeum Vanya serta Bajogg turun tangan sendiri dan akhirnya berhasil membunuh dua mumi disana...
 
Aku berusaha menutup dan mengunci pintunya, tapi aku sama sekali tidak familiar dengan mekanisme ini...
Untungnya Vanya mengerti dan berhasil menutup serta menguci pintunya kembali.... safe....
 
Log 3 : Glory
 
Ruangan Family cukup berbahaya, jadi Bajogg bertanya apakah kita hendak menyelidiki ruangan lainnya... aku masih menolak untuk masuk ke ruangan "Gods", Jadi kali ini aku memilih untuk masuk ke ruangan "Glory"...
 
Oh iya... ceker ayam di lantai... sebagian nampak menyala... tapi aku tidak bisa baca, jadi percuma saja ku teliti sih....
 
Kali ini ruangan yang ini tidak memiliki pintu dengan mekanisme aneh lagi... sepertinya...
Kami pun masuk... disana ada ruangan kosong dengan sebuah meja dan peti...
Pertama-tamamereka menyuruh Ucup, mekanikal yang berbunyi "Noot noot !" itu, untuk turun dan memeriksa meja disana...
Disana terlihat ada tongkat yang sepertinya kami cari untuk Pak Kartono....
 
Ucup terlihat melompat-lompat diatas meja... sedang apa dia?
'CLICK'
Tiba-tiba saja ada gas berwarna hijau keluar dari lentera di sampingku, dan aku tidak sempat menahan nafasku...
Gas itu pun terhirup dan.. aku tau, itu adalah Racun...
Untungnya semalam saat briefing dengan Banain, kami sudah tau bahwa di Tomb ini ada perangkap berbasis racun, dan kami sudah membawa antitoxin...
 
Aku tarik kembali pemikiranku mengenai ruangan ini tidak memiliki mekanik aneh di pintunya, PINTU KELUARNYA TERTUTUP!!
Sial, ada apa dengan tomb ini dengan mekanik untuk mengurung orang ??
 
Sial, aku merasa hendak pingsan saat itu juga, tapi aku harus bergerak dari sana... aku tidak ikut memeriksa ruangn lebih lanjut dengan rekan-rekanku karena aku harus meminum Obat antitoxin dahulu....
 
Bajogg tengah menginvestigasi Peti , sementara Vanya dan Raoul berada dekat dengan meja... tiba-tiba saja peti itu menampakan gigi dan mengigit Bajogg...
ku hendak menolong, tapi aku tidak mau bertindak gegabah, jadi aku memutuskan untuk meminum satu potion terlebih dahulu...
Aku melihat Bajogg marah besar, entah kenapa tubuhnya jadi bertambah besar? seperti saat Thozal atau Biru marah...
Aku pun hendak turun tangan dan bersembunyi terlebih dahulu... namun aku melihat Raoul dan Bajogg bisa menangani monster peti itu dengan baik-baik saja...
Mereka terlihat sungguh keren! apa suatu hari aku bisa jadi sehebat mereka?
 
Vanya menarik switch yang ada di tengah ruangan dan gas hijau yang keluar dari lentera-lentera ruangan pun berhenti.. pintu keluar pun terbuka....
Syukurlah...
Sebelum pergi dari ruangan itu aku meminta untuk melihat-lihat brang di ruangan ittu....
Sayang sekali, tidak ada barang yang kucari....
 
Log 4 : back to Family
 
Kita kembali ke ruangan tengah... Ceker ayam di lantai mulai bersinar lagi....
Tadinya mereka hendak lanjut ke ruangan "Gods", tapi sebelum itu aku bertanya .. apa mungkin di ruang family juga ada tempat tersembunyi atau semacamnya... karena ku dengan kemarin malam dari Banain bahwa ... konon kabarnya Tomb ini memiliki ruang rahasia...
 
Bajogg bertanya mana yang lebih meungkinkan menyembunyikan rahasia... keluarga atau Tuhan?
Kami seakat bahwa kemungkinan besar ruangan rahasia ada di ruang 'Family'....
Bajogg lalu tiba-tiba bertanya apa arti keluarga bagi kita...
kujawab bahwa keluarga adalah eksistensi yang tidak bisa digantikan...... karena sampai sekarang.... aku masih berharap aku bisa mendapatkan keluargaku kembali....
Namun setelah menjawab, ia hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanan menuju ruang "Family"... aneh...
 
Kali ini aku dan Raoul maju di barisan depan... Vanya kembali membuka pintunya....
Aku bersama Raoul berniat untuk membunuh mumi yang tersisa secara diam-diam...
Raoul berhasil, Tapi aku gagal, sebelum aku sempat membunuh mumi itu, mumi itu terbangun karena suara ekor ku yang menghentak-hentak lantai...
EKORKUUUU!!! KENAPA KAMU TIDAK BISA DIAM???
 
Kakiku terjerat perban dan aku pun terlempar kedalam...
Oh kali ini aku benar-benar marah!
Aku pun mengambil jarak dan memanah mumi itu, Vanya juga masuk bersama Ucup dan membakar mumi itu....
Akhirnya mumi itu mati...
 
Hah, yang benar saja... gara-gara mumi sialan itu aku harus menghabiskan potion terakhirku untuk menyembuhkan diri lagi...
Setelah semua mumi dikalahkan, aku, Raoul dan Vanya menemukan beberapa koin emas di dalam liang kubur tempat mumi tadi tidur...
Tapi Vanya memutuskan untuk memberikan koin miliknya pada Aku dan Raoul... 7 gp.. lumayan lah..
 
Setelah itu Bajogg memberitahu kami bahwa di dua kuburan lainnya terdapat tombol dan tulisan "the spirit will guide you" satu lagi "the guardian will guard you"... apa maksud tulisan itu? entahlah... Bajogg memilih untuk menekan tombol Spirit dan Raoul menekan tombol Guardian....
Ternyata tombol itu membuka pintu rahasia menuju lorong lain...
Kami masuk kedalam dan menemukan petunjuk.. lagi-lagi pilihan antara Spirit dan Guardian... kami memilih Spirit...
 
Di ujung rute Spirit terdapat ruangan dengan 5 peti... satu peti memiliki sebuah mekanik dan menunjukkan arah menuju ruangan lainnya...
Saat kumasuki, disana ada peti besar...
Bajogg membuta peti itu dan... didalamnya ada tullang belulang menyeramkan dengan armor dan dua pedang... melihat Bajogg mencoba mengambil pedangnya, akupun ikut ingin mengambilnya...
 
Entah kenapa Bajogg tidak berhasil mengambilnya, jadi Raoul pun ikut ingin mencoba...
Saat kami mengambil pedang itu... aku mendengarkan suara.....
menanyakan apakah aku..."Worthy" untuk memegang pedang miliknya...
kutanya "What makes someone worthy?"
"The ability to protect those ones they loved"
.... aku menginginan kekuatan untuk melakukan itu... jadi suara itu mengatakan bahwa aku bisa meminjamnya... sampai saat aku gagal melindungi orang yang ku sayang....
Sayangnya pedang milik Raoul malah megeluarkan duri.... sepertinya ia mendengarkan suara yang sama....
Aku tak butuh dua pedang, tapi aku juga tidak mau jika Raoul dihantui suara itu, jadiku kembalikan pedang berduri itu kedalam peti dan meminta pada suara itu untuk memaafkan Raoul...
Tapi tidak dijawab, dan petinya tertutup sendiri saja....
 
Log 5 : There was once a God here
 
Setelah keluar dari ruangan penuh peti itu, kami melanjutkan perjalanan... nampaknya jalur rahasia itu menyatu dengan ruangan "Gods"... yah walaupun aku tidak suka, tapi barang yang hendak dicari Bajogg dalam misi ini memang belum ditemukan juga...
 
Di ruangan Gods... ada hall besar dengan pilar-pilar... ada area yag cukup gelap disana, cocok untuk aku dan Raoul bersembunyi..
Lalu ada juga pintu besar di sana....
Bajogg hendak membuka pintunya, menyuruh kita untuk mengambil posisi...
Jadi aku dan raoul mengambil posisi di balik pilar-pilar itu...
Ucup berada di samping Bajogg, dan Vanya bersembuyi di balik tembok...
 
Saat pintu dibuka...
Ada ular, RAKSASA... terbuat dari tulang-tulang.... entah itu adalah barang yang kita cari atau bukan... yang jelas....
Pintu keluar tengah terkunci, sudah terlambat untuk mundur juga...
 
Bajogg dan Ucup terus menerus menahan serangan dan menyerang ular tersebut dari dekat... sementara aku dan Raoul terus berusaha menyerang ular itu dari jarak jauh dengan panah.... Raoul sangat profesional dalam bersembunyi dan menyerang... Ucup dan Bajogg juga nampak baik-baik saja... jadi ku pikir mengalahkan monster ini tidak akan menjadi masalah...
 
Tapi tiba-tiba ular itu... memunculkan mata hijau....
Dalam sekejap, Ular itu nampak sehat kembali...
Ucup hancur, Bajogg sekarat...
Untungnya Vanya bisa memberikan sihir untuk membantu Bajogg, ia juga mengeluarkan Ucup 2.0... walaupun tetap disayangkan, ucup yang lucu dan berbunyi "noot noot!" hancur di depanku...
 
Tidak bagus... Bajogg sepertinya tertahan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa... ia sudah nampak sekarat...
Mundur? haruskan aku maju dan mengambil resiko? Kabur?
 
Rasa takut mulai menyebar... aku berteriak pada Bajogg, menyuruhnya untuk mundur...
Tapi sempat-sempatnya ia mengkhawatirkan yang lain? padahal yang sekarat dan berada di depan musuh kan dia!!
Aku hampir melempar akal sehatku... tidak, aku tahu senior-senior adventurer itu kuat... tapi melihatnya tumbang lagi, hanya akan membuatku bertambah takut akan keselamatan yang lainnya... bisakah kita pulang dengan selamat jika Bajogg jatuh disini? kalaupun kita berusaha kabur dengan mengorbankan Bajogg, siapa yang akan dikorbankan berikutnya untuk menahan ular raksasa itu agar kita bisa kabur?? Vanya?? Raoul ??!! Tidak! tidak boleh!!
 
Sebelum aku bisa memutuskan apapun... Ular itu datang melewati Bajogg dan muncul dihadapanku... menatapku dengan matanya....
Oh tidak... aku akan mati disini...
Tapi kalau dengan itu yang lainya bisa selamat...
Jantungku berdebar rasanya...
Aku memang siap saja untuk mati tapi saat menghadapi maut tepat di depan mata... kenapa rasanya... aku takut?
 
Tiba-tiba saja dari arah Bajogg... ada panah sihir yang banyak, menghujani ular itu... dan ular itu pun hancur dihadapanku....
Utunglah... UNTUNGLAH! astaga kukira aku akan mati, kukira KITA akan mati disini! aku takut!
Aku langsung menghampiri Bajogg dan mengungkapkan amarah serta rasa khawatirku....
Tidak, aku tidak menangis!
 
Setelah melewati bahaya, dan Bajogg mendapatkan yang dibutuhkan... aku bahkan tidak bisa berpikir untuk menjelajahi ruangan lainnya....
Yah, walaupun aku sempat mengintip ke ruangan dimana ular raksasa itu tadinya berada...
hanya ebuah ruangan dengan satu peti... lalu ada tulisan...
kata Vanya tuisan itu berbunyi "There once was a God here" atau semacamnya... aku tidak begitu memikirkan lagi...
Aku hanya ingin kita pulang, atau menyuruh Bajogg beristirahat...
 
Kami pun pulang... Moodku jelas... Masih buruk...
bagaimana tidak? jantungku hampir copot karena takut dan frustrasi...
Frustrasi membayangkan kemungkinan jika Bajogg tidak selamat,
Frustrasi karena aku tidak cukup kuat untuk membantu....
 
Sepulangnya ke Tavern aku membiarkan Vanya melaporkan misi kita... aku sempat bertanya pada Banain apakah pedang yang kubawa pulang ini bisa di perbaiki atau semacamnya.... ia bilang aku harus menemui Solaru...
Mungkin lain kali...
 
Setelahnya aku dan Raoul beristirahat sembari berbincang... sungguh misi-misi ini akan membuat jantungku benar-benar copot suatu hari nanti...

Caleb's Journal Ordered oldest to newest

  1. Scouting Mission
    10 Jul 2022 03:46:41
  2. Seeking Chain
    20 Jul 2022 05:20:48

The major events and journals in Caleb's history, from the beginning to today.

Seeking Chain

Log 1: The night Before Malam itu aku tengah menyantap makan malamku, sebelum Banain memanggilku dan mengatakan bahwa ia mendapatkan quest dari Pak Kartono? Questnya adalah mencari sebuah tongkat di sebuah makam... katanya sih makam orang kaya yang ser...

05:20 am - 20.07.2022

Scouting Mission

Tanggal 10 di bulan ke-7 Log 1 : Akhirnya aku mendapatkan misi pertama.. aku dan ... party ku ... diminta menyeidiki tiga tempat, perkiraan ku kita akan menghabiskan mungkin 4 hari ? 5 hari? entahlah, aku akan membawa beberapa persiapan. Log 2 : M...

03:38 pm - 10.07.2022

The list of amazing people following the adventures of Caleb.

Played by
Vlain Kinohara

Other Characters by Vlain