Remove these ads. Join the Worldbuilders Guild
Summer 1722 GE

Looking for Artifact : Golden Wing's Favor

by Kancé

Tujuan Misi :



Membawa pulang artifact tengkorak yang bersinar.

 
 

Laporan :




  1. Setelah persiapan di tavern dan mengetahui kami musti ka tempat penuh koleksi undead yang kuat, kami teleport ke lokasi misinyo. Disana kami berada di luar rumah, di luar rumah tu ado gerobak dan di dalam gerobaknyo ado mayat. Kami mencoba cek sekitar, dan dari luar anehnyo tempat itu kayak masih dihuni, dari dalam saya kayak melihat ado urang. Pada saat naon melihat lewat jendela, tibo-tibo ado yang megang kemudian narik Naon dari dalam, untungnyo Naon berhasil lepas. Melihat itu saya langsung mendobrak pintu, pas dobrak pintu saya ndak sengaja jatuh lalu entah bagaimana kayak ado yang narik dari bawah kemudian saya tembus kebawah lantai dan ndak sadarkan diri.

  2. Ketika saya sadarkan diri, saya ado telentang ditempat gelap dan sangat sempit. Makin lamo rasonyo makin susah untuk bernapas, saya coba pukul dinding yang diatas tapi ndak ado apo2. Saya pukul-pukul lagi lalu kemudian kepala terbentur dan saya hilang kesadaran lagi. Setelah saya sadar lagi, ado Sekime samo Naon. Ternyata saya dimasukkan ke dalam peti batu.

  3. Setelah mendengarkan laporan dari Sekime dan Naon, mereka berhasil menjaga diri mereka sendiri sampai bertemu saya. Mereka saling mengikat diri mereka menggunakan tali untuk menghindari saling terpisah. Mereka bertemu dengan undead yang kuat dan penuh armor dan berhasil mengalahkannya. Lalu ketika mereka melihat peti mati yang sudah terbuka, Sekime berjaga-jaga melempar obor ke peti itu, dan undead yang menunggu dan siap menyerang mereka disana terbakar dan mati sebelum menyerang mereka. Tidak lupa, ado undead berbentuk tikus yang masing-masing manjat ke kepala kami. Berdasarkan laporan Sekime samo Naon. Tikus ini yang membantu mereka untuk menyelamatkan saya, dan menjauhkan mereka dari harus bertemu undead lainnyo. Bisa dibilang tikus-tikus ini adalah undead yang bersahabat.

  4. Kami melanjutkan misi dan menemukan pintu, saya dan Naon mencobak menginvestigasi pintu itu untuk mengecek apakah ado hal yang aneh, pada saat Naon mengecek, Naon tidak sengaja membuka pintu itu dan tasungkur ke depan. Dari dalam terdengar suaro teriakan monster. Mendengar itu saya mencoba cek ke dalam dan mapaklah makhluk primata gadang berbulu silver dan bertangan 4. Makhluk ini harusnyo berasal dari Pulau Karoka, dan entah kenapa bisa disini, dan makhluk ini tampaknyo sudah menjadi Undead. Saya mencoba menakut nakuti makhluk itu dengan memukul-mukul dada dan berteriak tapi tidak ada hasil. Sekime pun masuk dan melempar obor ke arah makhluk itu tapi makhkluk itu berhasil menangkap obor Sekime dan melempar balik obor tersebut ke arah Sekime. Setelah melihat-lihat di ruangan tersebut dan tidak melihat adonyo artifak apapun apalagi yang bersinar. Saya menyuruh Sekime dan Naon untuk keluar karena misi kita bukan untuk melawan makhluk ini walaupun saya sendiri penasaran kenapa ado makhluk ini disini. Setelah itu mendekat ke arah kami lalu berteriak yang sepertinyo untuk menakut-nakuti kami. Saya pun melakukan hal yang sama untuk memberikan waktu Sekime dan Naon keluar dari ruangan ini. Saya pun ikut keluar, dan untungnyo pintu ruangannyo kecil dan tampaknyo kuat jadi si makhluknyo ndak bisa lewat. Sepertinyo ruangan ini memang didesain untuk mengurung makhluk itu.

  5. Kami memutuskan untuk menjelajahi lorong lain dan kami menemukan artifact yang dimaksud. Artifaknyo ternyato ado 3. Artifaknyo berbentuk kapalo monyet masing-masing ada yang menutup mato, talingo, dan muncung. Ado tulisan "barang siapa yang mengambil salah satu dari artifact ini maka mereka akan mengalami hal yang tidak pernah diduga sebelumnyo.". Karena saya ndak tau mau ambil yang mana, saya ambil ketiganya dan memberikan masing-masing satu ke Sekime dan Naon. Saya megang yang tutup talingo, Sekime megang yang tutup mato, dan Naon megang yang tutup muncung. Ndak lama setelah saya membagikan artifact tersebut, tiba-tiba artifact tersebut hancur. Ketika artifact itu hancur, saya merasa pendengaran saya menjadi lebih bagus, dan ntah kenapa bahkan bisa mendengar suara gesekan bulu dari makhluk yang bertangan empat tadi. Naon terkejut dan teriak karena artifact itu hancur. Ndak lama kemudian kami mendengar suara seperti bangunan tempat kami berada akan hancur, nampaknyo bangunan ni akan hancur karena teriakan Naon. Karena bahaya saya langsung memerintahkan untuk kita segera keluar. Naon dan Sekime berusaha membuka pintu besar yang ado di dekat kami. Setelah pintu terbuka Naon dan Sekime segera lari, sebelum saya lari, terdengar suaro dinding hancur dan si makhluk tadi berhasil bebas lalu mengejar kami. Kami menemukan pintu lagi yang ternyata adalah pintu tempat Sekime dan Naon masuk tadi. Pintu itu kini terkunci rapat, kami berusaha memukul pintu itu untuk menghancurkannya, Sekime sampai mematahkan pedangnyo untuk menghancurkan pintu ini, dan Naon menggunakan pukulannyo yang entah gimana pukulannyo kayak ado cairan yang melelehkan bagian pintu-pintu ini. Dibelakang kami si makhluk tangan 4 tadi masih mengejar dan melihat itu Naon teriak sekuat tenaga, teriakan Naon berhasil menghancurkan pintu tadiyang membuat pintu tu terlempar ke depan, dan kami segera jalan ke atas dan keluar. Bangunan kayak kuburan tadi nampaknyo ado di bawah rumah yang tadi kami selidiki dan ketika kami berhasil keluar bangunan tadi hancur.

  6. Kami pun pulang dengan teleport, kami pulang membawa para tikus tengkorak tadi. Ketika kami sampai di bar. Ado bapak-bapak pendek ngambil tikus yang ado di kepala Naon dan heran, kok bisa makhluk yang cuma tulang bisa bergerak. Tapi Naon ndak mau menjualnyo, dan bapak tu kecewa dan bilang "padahal, bisa dibikin robot, kan keren mereka kalo dikasih robot yang sesuai untuk mereka." Mendengar itu saya bilang ke bapaknyo "Bapak bisa pulang yang bersama saya ini selama tikusnyo setuju." Karena si bapaknyo ndak paham bahaso binatang, maka Bang Arkha membantu untuk bisa bicara dengan tikusnyo dan setelah dijelaskan tikusnyo setuju mau ikut samo bapak tu.


Evaluasi Anggota :



  • Naon : Dia tau caro menggunakan kemampuannyo dengan baik, dan berhasil menjaga diri dan Sekime walaupun saya sedang ndak ado.

  • Sekime : Dia bisa dibilang tenang dalam segala hal dan bisa membuat keputusan yang baik. Saya sendiri sudah 2x diselamatkan olehnyo.


 
Jurnal Pribadi Kancé


**Ini ga ditulis di laporan tapi ditulis di jurnal pribadi Kancé**



Sebelum ambo pergi dan menulis laporan, Gojyo datang dan memanggil ambo, Naon, Sekime, dan Bang Arkha. Dia menanyakan apakah kami merasa sudah cukup kuat ? dan bilang bahwa Golden Sword menginginkan sesuatu dari kami lalu meberikan suatu surat ka Bang Arkha. Setelah membaca surat itu Bang Arkha tampak menangis dan menatap ambo lalu menyebut namo Rudi lalu memperlihatkan surat tu ka ambo. Surat itu berisi bahwa Golden Sword menyuruh ambo, Naon, Sekime, Bang Arkha dan termasuk Rudi yang merupakan para pendekar Golden Wool untuk pergi ka timur bila kami masih belum merasa cukup kuat. Kami hanya disuruh kesana bila semua nama yang disebutkan lengkap, kalau ado yang ndak lengkap, kami dusurh untuk bilang ka Hikaru dan Golden Sword akan menolong untuk membuat kami jadi lengkap kembali. Nampaknyo Golden Sword akan membantu kami untuk bisa menghidupkan kembali Rudi.


Continue reading...

  1. Scouting Report 1
    Summer 1722 GE
  2. Takeshi Tower
    Summer 1722 GE
  3. Scouting Markas Bandit Burung Hantu
    Summer 1722 GE
  4. Monster Hunter : Golden Gear's Favor
    Summer 1722 GE
  5. Looking for Artifact : Golden Wing's Favor
    Summer 1722 GE
  6. Rudy's Ressurrection - Part 1
    Summer 1722 GE