Hari itu, aku mengingatnya dengan sangat jelas.
Arthur, seorang auditor dari pusat datang untuk melakukan audit pada anggota di Golden Wool. Beberapa dari anggota yang ada, turut dipanggil untuk ikut serta dalam audit. Aku tidak ingin mendengar pembicaraan mereka, namun, bukan salahku... kalau telingaku menangkap beberapa pertanyaan dari audit tersebut, kan ? hehe.
Beberapa pertanyaannya tidak sulit, seperti pertanyaan wawancara seperti biasa, namun entah kenapa beberapa orang terlihat tertekan dan stress setelah melakukan audit. Bahkan aku dengar, Solaru sampai meninju sesuatu di bawah basement. Nesha tidak suka atmosfir itu, namun audit ini wajib dilakukan oleh semua anggota, mau tidak mau... Nesha harus mengikutinya. Nesha akan meminta bayaran sama Asto karena ini.
Arthur bertanya pertanyaan dasar, seperti kenapa aku di guild ini, kenapa memilih menjadi adventurer, hingga kelemahan dan kelebihanku. Pertanyaannya mudah, sampai berakhir pada pertanyaan soal pembunuhan pertama. Nesha tidak mau berkata banyak, tapi kalau nesha berbohong, akan berdampak buruk pada guild. Jadi... Nesha mengatakan semuanya, tanpa menutupi suatu apapun. Nesha membukanya, seolah membaca buku yang Nesha benci, tapi tak apa, Nesha tak masalah. Aku berjanji untuk mengabdi pada guild ini, meskipun artinya menceritakan semuanya pada orang ini.
Namun,
Sesaat melangkah dari ruangan itu, dengan semua pertanyaan di kepalaku, semua orang memandangku dengan mata yang menghakimi. Bahkan seseorang yang aku anggap adik, memandangku seperti monster. Bukan hanya itu, orang lainnya yang mendengar wawancaraku dengan Arthur juga memiliki kilat mata takut, bahkan kecewa. Hampir semua merasakan itu, kecuali beberapa orang yang masih mendekatiku- kurasa..
Tak apa,
Ayahanda tidak mengajarkanku untuk berbohong, karena semua rahasia akan terbuka di akhir hari.