Remove these ads. Join the Worldbuilders Guild
Sun 1st Jan 2023 02:55

Siblings

by Hirai Ignicia

Erm---where should I start to---nah.
 
Jadi kita di Golden Wing, karena sepertinya Adamant akan ujian, Hercules ngajakin gw, Sunshine, sama Balvar buat makan sambil ya randomly talk gitu. Something like 'are you a hero?', nah--it's a funny question. If I'm a hero, then 'they''re shouldn't go to eternity before me.
 
Kita jalan-jalan gitu ya. Mungkin karena gw sudah terbiasa sama katedral, nuansa mewah di Golden Wing nggak terlalu buat gw kaget. Lalu sampai kita di sebuah makam?
 
Gw pikir ini awalnya makam para anggota Golden Wing yang gugur, tapi gw heran kenapa katanya ada nama Raphael dan Cobal? Bahkan nisannya ditutup. I try to contact Raph and you know what's his response? JUST YEET OMG FOR BAHAMUTH'S SAKE PENGEN GW TABOK ITU PAKBOS SATU ELAH JUST EXPLAIN THIS, DON'T YEET LHA. Sempat gw tanya apa Hercules pernah ke Reilicht karena dia nyebut gw orang Reilicht. He said yes, bahkan kayaknya dia lebih cocok sama Anthond---well, gw cukup tau aja sih. Kalian ngapain aja selama gw nggak ada di Reilicht anjir...
 
Di sana ada patung Samael, ada buku tapi gw nggak bisa baca. Bikin pusing aslinya tapi yaudahlah. Ternyata ada tulisan di belakang patung Samael, semacam 'I will ascend, I will go upper than God and above the star' or something like dat, bahkan kedua patung lainnya juga sama. Hmm---for me, it's sounds so---bold? And prideful? Tapi ya ambisi orang beda-beda lah ya gw nggak ngurus. Dan ternyata ada pintu lain dari Hall of Purification. Dan kata Hercules ini giliran kita.
 
Jujur gw masih agak ragu buat masuk, karena ya kejadian pas buka tadi kerasa panas, gw pikir karena gw ada luka bakar api neraka dan stigmata 'orang itu'. Tapi Sunshine gandeng gw sama Balvar buat masuk bareng. Pintu dibuka dan cuman ada cahaya, digeretlah kita masuk dan herannya, tangannya Sunshine gandengannya terlepas. Gw coba cari-cari dan gw nyadar, harusnya tadi ada tiga kistal besar, tapi kenapa hanya satu? Gw ambil kesimpulan, cahaya tadi pas kita masuk, kita terpisah, mungkin ada semacam portal teleportasi khusus. Dan gw sendirian---tadinya gw pikir gitu.
 
Di ruangan ada seseorang, pas gw deketin, that's Jerahmeel. Gw pernah ketemu saat gw tetiba nyasar ke plane lain---gw nggak begitu tau tapi di plane itu ada sosok yang disebut Raven Queen. Sebelumnya dia bilang dia sepupu gw. Tapi ternyata setelah gw tanya, dia 'sama' kayak gw, dan dia urutan ketiga, gw ketujuh. Dengan pencipta yang sama. Yes, we're 'The Sword of Raphael'.
 
FAHK INI MAH BUKAN SEPUPU ANJIR, INI MAH JATUHNYA KAKAK GW. But yea dia bilang gw bisa manggil dia 'kakak' so I'm gonna call her as 'big sis'. Also RAPH YOU DON'T SAY GW PUNYA 'SAUDARA' SELAIN RHAIN DAN MASIH ADA 6 LAGI? Jerahmeel tanya, apa yang paling gw inginkan di dunia ini.
 
Jawaban gw hanya---gw nggak tau, sebenarnya dapat kehidupan ini itu sudah permintaan yang sangat besar. Tapi jika boleh, gw pengen bisa menepati janji gw terhadap Glenda, dan kedamaian untuk 'mereka' karena itu yang 'mereka' dan gw pun inginkan. Gw nggak tau bisa atau nggak tepatin janji, gw akan berusaha. Dia memang nggak bilang kenapa dia di sana karena gw nggak tanya sih my bad, but gw nggak terlalu pedulikan itu. Gw cuman perlu tahu gw harus apa di sini. She said, I need to fight someone. Nggak lama, Jerahmeel pergi. Kristal itu pecah dan muncul sesuatu.
 
A paladin, with armor, longsword and shield, corrupted, like undead, tangannya keliatan membusuk gitu. Tingginya se-Arkha.
 
"I'm Bernael, The 6th Sword of Raphael."
 
Gw---pengen nyembur kalo lagi minum, WTF--MY BROTHER WAT---Gw coba tanya kenapa dia bisa sampai seperti ini. THEN--IT'S A BROTHER FIGHT? UNTIL DEATH? GW NGGAK TAU DIA KENAPA BUT--oke, I will try. I'll do my best to fight him, so he doesn't need to suffers from that corrupted thing. Tapi namanya sesama paladin kan ya, belum lagi kakak sendiri. Gw nggak begitu bisa mengimbangi tentu saja gw kena serangan lebih banyak. He's strong, terlihat dia lebih pengalaman daripada gw. He said I'm weak but uh---well itu nggak salah sih? Gw nggak pernah mengaku gw itu kuat or something like dat karena gw bisa kalah kapan aja. Dan dia bilang gw beruntung karena punya proteksi dari Raph, tapi bukannya dia juga sama? Gw lihat Shield of Faith-nya punya simbol yang sama dari Raph.
 
Oh ya kenapa gw bilang dia paladin, karena waktu gw divine smite, gw melihat ada longsword, hitam, like a corrupted one, dengan mata banyak serupa dengan punya gw tapi punya gw bercahaya semburat api putih. Jadi gw kek oke dia paladin. Dan ternyata dia resist radiant. Jelas, dia aasimar juga tapi dengan kondisi begitu, dia fallen.
 
Dan gw sempat ngerasain ada bantuan, tapi gw juga dengar ada suara semacam--- "Fucc your brother, I'm your brother now!" gw kek "???????"
 
The battle still going on, dan gw kena tebas dan uh--tumbang, gw diinjak. Dan pandangan gw blur, Idk what he's doing tapi gw yakin posisi gini gw bakal dipenggal. Tapi sebelum itu, gw dengar suara ledakan---semacam tembakan? Gw nggak begitu fokus karena kesadaran gw menipis tapi kerasa Bernael menyingkir dan ada yang heal gw lagi dan ada suara lagi "Don't touch my little brother!" something like dat, ya gw bangun nyerang lagi pakai spell Sacred Flame karena kondisi seperti ini gw udah susah mau lawan.
 
Dia menyerang dan gw bisa lihat, dia dipenuhi---kegelapan. Dan banyak mata ditubuhnya, mata degan iris warna reddish gold yang sama dengan gw. Gw hampir mikir kita saudara kembar. Akibat serangannya tadi, tumbang lagi. Dia melakukan hal yang sama seperti tadi, tapi gw nggak tau apa yang terjadi sisanya, gw bener-bener blackout. Walau yha mungkin gw di tebas lagi atau dipenggal gw nggak tau. Tbh gw memang sudah siap mati sebenernya karena kematian bisa datang kapan saja, walau gw ada penyesalan. Gw nggak bisa nepatin janji gw buat Glenda dan yang lain, gw nggak bisa jaga Rhain lagi atau Rusu. Dan----sepertinya gw harus minta maaf ke Raph karena gw cuman bisa menjalankan tugas sampai di situ aja.
 
Entah apa yang terjadi, gw bisa--bangkit lagi? Dan dipulihkan lagi--yah luka bakar masih tetap ada. Tapi gw bisa lihat ada tiga bola cahaya gitu dan ada kubah cahaya putih. Berkat itu, Bernarel terpental mundur. Gw menyerang lagi dengan longsword dan kena, gw pakai divine smite lagi, gw melihat divine smite gw yang biasanya nggak kek gitu, longsword gw bercahaya putih, tapi ada bulu sayap putih dan sesuatu yang mengelilinginya. It's not my power??? Setidaknya itu cukup membuatnya tumbang dan helmnya pecah. Di situ gw bisa lihat rupa Bernael. The white hair with red eyes. He smiled and said "Thank you". Gw---nggak tau, it feels hurt untuk membunuh kakak sendiri tapi gw memang harus lakuin ini.
 
Gw nggak mau---dia kesakitan lagi.
 
Dia megang bahu gw dan bilang "Please help 'him'" dan menyebut gw sebagai---pedang terkuat? I'm not the strongest but wait--- WHO'S 'HIM'? RAPHAEL? WAIT--tapi yah dia sudah pergi. It's ok, gw akan coba cari tau nanti. May you rest in peace, my brother.
 
Dan gw tiba-tiba berpindah ke tempat Adamant---dan ada Michael juga Sunshine, lalu Balvar yang datang juga. Wait kenapa Adamant tangan kanannya buntung --gw heal dulu, ofc nggak bisa balik tapi setidaknya pendarahannya berhenti. Gw lihat pohon yang didalam kristal, entah kenapa sedikit terasa familiar buat gw.
 
I tried ask Michael, apa dia ada waktu luang--ya nggak sekarang, besoknya gitu. Katanya--bisa. Dan gw butuh penjelasan soal Bernael. Ternyata dia gugur saat perang, permintaan terakhirnya adalah jika ada pedang ketujuh datang ke Golden Wing, dia mau bertarung. Akhirnya mayatnya disimpan di sini bersamaan sebagian jiwanya. Dan sekalian, dia memberikan kekuatannya ke gw, Michael bilang gw butuh waktu buat menyesuaikan diri dengan kekuatannya, it's not problem. Gw memastikan, pedang yang baru gw dapat dari Reilicht lama itu si Bernael? Michael said yes. Berarti yang diingatan itu adalah Bernael. Also I asking apakah ada tempat yang aman untuk divine sense, dia bilang well memang gw bergantung pada divine sense tapi ya---gimana, ini petunjuknya. Dia bilang, takutnya divine sense malah bisa dimanfaatkan pihak lain yang buruk untuk menyeret penggunanya ke tempat yang tidak semestinya. Yah mungkin gw harus bersabar dulu.
 
Gw denger terjadi sesuatu di Million Island, dan itu tempat asalnya Sunshine, apa yang terjadi di sana? Michael malah liat gw, tapi dia nggak bisa kasih tau dulu karena status kita masih Bronze. Informasi itu ditahan dulu untuk melindungi anggota. Ah, Sunshine juga laporan soal kuil yang di checkpoint 1 itu ternyata banyak fiend. Dan ada asumsi kalau tempat itu mungkin dijadikan titik kemunculan para fiend semacamnya ke material plane. Gw sempet khawatir, kata Bernael dia minta tolong soal Raphael, gw coba kontak dia tapi nggak ada jawaban sama sekali.
 
Lalu kita pergi keluar untuk istirahat, dan kita ketemu Hercules lagi. Dia bilang syukur kita sleamat. Terus dia ngajak ke batu nisan temennya. Dan ternyata----itu sebenarnya batu absensi. Sunshine auto sewot karena berasa ditipu but hey, it's good idea, bisa jadi kalau ada penyusup ye kan ya, terus mastiin siapa aja yang mati taunya ada nama penting gitu kali aja ketipu. Ternyata itu idenya Gabriel. Gw nggak heran kalau bakal nemu aneh-aneh I mean tiap cabang pasti ada keanehan, gw lebih khawatir katanya ada anggota Wing yang katanya telanjang bulat kek wtf bro---
 
Intinya kita setelah itu---istirahat dulu lah. Besok baru mulai beraktivitas lagi.