Remove these ads. Join the Worldbuilders Guild
Sun 1st Jan 2023 12:19

White Crisis

by Hirai Ignicia

Jadi kita mulai perjalanan ke Golden Wing. Ofc dari katedral, karena yah perjalanan ke sana bahaya dan kita butuh perbekalan. Anthond udah nyiapin bersamaan wagon sama kuda. Iya gw yang bawa karena cuman gw yang familiar sama wagonnya sih walo gw lebih prefer nyari wagonmaster semacam itu tapi jangan deh, ini perjalanan kayaknya bahaya.
 
Mana gw denger ada---monster, like Wendigo. Dan ada Giant Frost sama Yeti. But well kita ingin perjalanan aman saja jadi kita berniat jalan memutari gunung karena yah---itu tempat Wendigo. Anthond bilang pihak katedral sudah meminta pihak Golden Wing untuk mengurus masalah Wendigo, tapi masalahnya semua anggota rank gold dari Golden Wing sedang ada urusan jadi baru diurus minggu depan.
 
Cuacanya--bagus, untuk sekarang. Dia minta jaga kuda dan wagon but yhea, gw nggak bisa terlalu menepati janji itu karena kita nggak tau di perjalanan nanti ada apaan. Gw nitip pesan ke Anthond buat sampaikan ke keluarga Estrella kalau gw mau berkunjung pas balik dari Golden Wing nanti.
 
Yes, I have to talk to her later. Dan Rhain masih belum bangun, ternyata pas gw baru nyampe Reilicht, dia kembali tidur. It's okay, dia butuh banyak istirahat. Dan toh dia sudah tau kehadiran gw . Ntar kalo sembuh gw keplak itu anak.
 
Gw mulai bawa wagonnya, it feels weird karena gw udah lama nggak megang wagon.Sunshine di deket gw, Chips di belakangnya, Adamant bareng sama Balvar. Awal perjalanan lancar, gw masih familiar sama daerahnya tapi gw nggak tau kalau ke Golden Wing gimana nanti walau udah megang map, bisa jadi ada perubahan mungkin? Kita santai aja lah ya. Anthond minta kita ke checkpoint 1 untuk blessing---dan ya istirahat dan restock perbekalan jika butuh.
 
Tapi kita istirahat dulu sebelum ke sana. IH ADA KELINCI LUCU, MAU TACH---- baru juga mau elus-elus itu javelin si Balvar malah nancep di kelinci JUST WHY BRO? WHAEEEEEEEEEEEEEEE AAAAAAAAAAAA---- nggak, gw nggak mau makan sate kelinci.
 
Sambil makan pada ngobrol soal---yang paling ditakuti? Hmm gw cuman jawab tentu saja dewa gw, atau gw nggak bisa nepatin janji lama gw---oh, nevermind. Yang bikin gw merinding itu si tante-tante yang seleranya aneh itu di rumah hantu. We talk a lot then get some rest. Terus lanjut lagi perjalanan. Kita baru mau sampai udah ketemu cartwagon? Yang khusus untuk nambang itu. Ada 6 dwarf berantem. Akhirnya dicoba leraiin walau yhea ini pemimpinnya nyari ribut emang but ok. Aslinya mereka ribut ini wagon keguling dan batu-batuan permatanya jatuh keluar berantakan dan mereka saling menyalahkan. Kita bantu dulu, terus ya ternyata itu Royal Sapphire masih mentah. Adamant sama Sunshine mau cek keasliannya, sebenarnya ada cara buat cek keaslian tanpa perlu detect magic or what atau minta artificer.
 
Cukup hembuskan nafas buat embun di permukaan permatanya, kalau kabut atau embunnya langsung hilang maka itu asli, kalau lama itu palsu. Ternyata embunnya langsung hilang, itu asli. Sepertinya di dalam batu itu ada semacam sparkle. Mungkin ini bisa dibuat sesuatu? Adamant mau beli sih, gw juga. Yang lain iya, dia nyoba nawar jadi 50 gold, ofc nggak mau dong. Harga awalnya 100 gold. Gw coba bantu dan yep, bisa dapet 50 gold. Gw beli 2, yang satu buat Rusu. Yang lain beli 1. Kita lanjut perjalanan lagi dan sampai di checkpoint. Dan kayaknya ini tempat mereka nambang. Tapi memang nggak bisa sembarangan, it's ok buat beli dari dwarf tadi.
 
But something's wrong.
 
Ini ada patung es---I don't know? Dewi? Atau apa? Gw nggak tau tapi Sunshine bersikeras mau ke sana bahkan minta buat Divine Sense ke patungnya? Tumben? Biasanya nggak mau. Tapi jembatannya hancur dan di bawah ada sungai es. Dan di sana katanya ada Gargoyle entah ada berapa, gw cuman lihat 2 doang.
 
Anthond bilang kita harus minta blessing di sini, berarti ini harusnya semacam kuil atau patung untuk disembah. Harusnya terasa hawa suci, tapi kenapa rasanya---nggak enak? Nggak perlu divine sense pun gw kek oke it's not good, there's something wrong. Bahkan kuda wagon aja mulai resah sampai Chips pun geram. Hewan adalah makhluk yang peka dan jujur terhadap aura sesuatu, so I assume, there's something evil? Entah apa yang dilakukan Balvar, Gargoyle itu yang satu menusuk Gargoyle yang lain, pakai tombak es tepat di leher sampai mati terus dibuang, lalu dibuatkan jembatan. Did he cast command?
 
Sunshine, Balvar, dan Adamant mau pergi ke sana, tapi gw kayak nah, I pass, gw harus jaga wagon dan untuk berjaga-jaga, Mereka cukup lama di sana, gw nungguin sambil makan permen sama candy bacon but ofc mantau mereka dari jauh. Pas mereka balik, kita pergi lagi lanjut perjalanan. Nggak masalah, kita nggak minta blessing di sini, nanti gw coba laporan ke Anthond soal ini.
 
Kita sempat berhenti beberapa kali untuk istirahat sebelum sampai ke checkpoint kedua, dan ya ada badai kita nggak bisa lanjut selama 2 hari kalau tidak salah jadi kita berdiam di tenda. Ngobrol kayak biasa tapi ya mereka ngobrol hal tergoblok selama barengan. Gw---netral-netral aja kayaknya.
 
Oke kita lanjut lagi----dan ya, karena badai, perjalanan jadi susah dan gw jadi--nggak kenal ini jalan dan kita nyasar. Awalnya ketemu dwarf yang ketinggal dari para penambang itu kita kayak "Oooooohhh yang tadi" tapi kok telanjang bulet gini? Dia cerita ya dia abis dari penginapan tapi tetiba di luar tengah hutan pas habis---iya, begituan terus tidur, gw ketawain aja sih. Gw sama Adamant kasih baju dress, vestmen dan selimut. Vestmen Adamant gw minta kalo udah balik ke Barden, titipin aja di Reilicht bilang aja lu disuruh gw. Nama dwarf itu Pedro . AELAH PAKE NYANYI ANEH-ANEH yaudah deh.
 
Dan ya...
 
The Nightmare is here.
 
Kita---nyasar, malah ke gunung tempat Wendigo. Waktu mau putar balik, kuda-kuda sudah diselimuti---void? Kita bahkan nggak bisa lihat apa yang terjadi. Halo Adamant jadi hitam, nggak bercahaya, lalu mata Sunshine jadi hitam. Gw pernah dengar dari Rusu, soal blight forest di mana tempat itu dipenuhi evil force. Apakah gunung ini juga semacam itu? Tempat ini---buruk buat gw, Adamant, dan Balvar untuk pengguna divine spell.
 
We have to run.
 
Gw mau macu kuda lagi tapi---tali kudanya putus dan ada darah, dan---kuda-kuda itu udah nggak ada kepala, monster besar kira-kira seukuran dua kali orang dewasa, bawa kuda. Oke---ini Wendigo. Makhluk itu hilang jadi kabut entah kemana dengan kuda-kuda tadi. Kita nggak ada pilihan lain, kita kabur, pokoknya kabur menyelamatkan diri keluar dari gunung.
 
Karena gw dibelakang, gw kena serang Wendigo yang datang tiba-tiba. Gw tahan. At least Adamant dan yang lain kabur dulu, ini tanggung jawab gw karena gw yang menyebabkan ini. Well gw digigit dan dicakar. Dalam hati gw cuman bisa minta maaf ke Rhain semisal gw emang harus mati di sini kalau gagal survive. Tapi Balvar narik gw kabur saat gw coba ditarik Wendigo. Gw manfaatin tarikan Balvar untuk jadi tumpuan untuk menjauh dari Wendigo.
 
Kita nyoba kabur dan tetap saja Wendigo muncul, entah kenapa ada kumpulan serigala salju. Apakah itu serigala yang ditolong Sunshine sama Balvar sebelumnya? Tapi dalam kondisi begini, kita nggak punya pilihan. Kumpulan serigala itu keliatan banget melindungi Sunshine dan Balvar, gw tau, ini pasti membuat mereka berdua kecewa tapi kita yang sekarang nggak bisa melawan Wendigo, kebal frightened dan gw pun nggak bisa mengeluarkan divinity gw. Balvar nyoba nyerang pakai smite yang api dan sepertinya Wendigo tidak suka api, tapi itu belum cukup. We have to run. Serigala-serigala itu udah berkorban, jangan disia-siakan.
 
Terkesan kejam, tapi itu yang selalu terjadi dalam peperangan. Hal yang memang selalu ditanggung para pemimpin pasukan perang.
 
Gw kira, Balvar sama Sunshine nyusul. Tapi kenapa masih nggak muncul dan kenapa kedengaran suara es pecah dan suara gemuruh---oh no, avalance? Adamant sepertinya lihat Balvar misah dari Sunshine. Kita memutuskan berpisah, Adamant cari Balvar, sedangkan gw dan Chips nyari Sunshine dan kita bertemu lagi di tempat ini yang sudah ditandai javelin, tapi misal jika longsor sudah muncul, lari secepat mungkin keluar gunung. Jangan ditunggu.
 
Dan benar, Sunshine pingsan karena serangan Wendigo di atas sungai yang membeku. Gw coba keluarin sayap gw, setidaknya berharap masih bisa work. And it works, gw sebodo amat dash ke Sunshine dan tarik terbang menjauh dulu. Yhea gw kena cakar. Terjadi tarik-tarikan tapi gw bisa tarik balik. Para serigala itu menyerang Wendigo lagi buat mengalihkan perhatiannya meski gw hampir diserang lagi tapi gw bisa menghindar.
 
Gw ---cuman bisa minta maaf dan berharap mereka para serigala bisa selamat.
 
Longsor salju mulai tiba, gw nggak ada pilihan lain dan terbang kabur bareng Chips yang ikut kabur. Gw percaya Adamant sudah nemu Balvar dan kabur.
 
And yes, finally we made it. Kita istirahat sebentar dan dipulihkan Adamant dulu sebelum ke checkpoint kedua. Dirasa cukup, kita jalan ke checkpoint kedua dan---entah kenapa ada yang aneh. Seperti diserang sesuatu. Dan ada mayat. Gw minta yang lain tunggu dulu diluar, gw coba periksa. Dan ada beberapa Giant Frost mati, Adamant juga periksa dan ada yang tangannya kepotong. Ada yang dicakar dan digigit sampai mati. Tapi ada yang disabet oleh pedang yang cepat. Entah pelakunya ada di sini atau tidak, tapi kita juga perlu istirahat. Gw anggap untuk sekarang aman, ada pun perbekalan dan obat-obatan di sana dan gw ambil. Paginya, kita lanjut jalan.
 
Sudah dekat dengan tujuan, setidaknya bisa tenang. Saat istirahat, kita berbicara lagi. Kejadian kemarin membuat kita semua----capek.
 
Gw minta maaf ke Adamant dan yang lain, ini emang salah di gw dan ya gw juga sudah lama nggak ke sini. Even they're saying 'it's alright', this is my responsible. Entah apa kabar dengan serigala itu, semoga masih selamat. Seems like Adamant enjoying the candy from Raph. Soal kuda dan wagon itu bisa gw jelasin ke Anthond nanti.
 
Paginya kita lanjut lagi dan kita sampai di Golden Wing. Ya gw nggak kaget kalau ini cabang guild bakal mewah, karena ya katedral gw sendiri begitu. Walau nggak sebegitunya. Adamant sudah capek jadi dibantu Balvar sama Sunshine. Nggak heran kenapa disuruh bawa saudara, perjalanannya aja begitu. Kita bertemu beberapa anggota yang unik walau kita belum sempat berkenalan. Katanya Michael sudah nunggu di ruangan.
 
There's a big door from pure gold, ada tulisan semacam 'prove that you're holy' or something like dat. Gw nggak begitu suka seperti harus pembuktian gitu? Atau bukan? Entahlah. Karena pada nahan Adamant, gw coba buka pintunya. Pintunya nggak kebuka tapi---tangan gw panas, nggak, lebih ke luka bakar di tangan gw kerasa panas. Ah ya, gw lupa, gw kan dibakar api neraka dari Mephisto hahah. Dan toh kenapa? Gw juga bukan orang yang suci. It's better like this.
 
Sunshine coba buka dan dia nggak kuat, keliatan banget dia berusaha dan sepertinya pintu itu menolaknya. Dan Balvar---tidak bisa membukanya juga. Tapi Adamant, dia bisa buka.
 
"Well, berarti cuman lu yang bisa masuk, Adamant."
 
Meski Adamant pengen bareng, tapi nggak bisa. Begitu dia masuk duluan pintu itu menutup. Walau tadi gw sempat lihat, dalam ruangan itu ada pohon besar, putih, bercahaya. Gw pengen lihat dari dekat just for my curiousity but--nah, I can't come in. Walau gw sempet lihat ada orang berarmor emas dengan pedang dan sayap senada. Itu Michael.
 
Tujuan gw di sini cuman mengantar Adamant, mencari kitab yang untuk non mortal, dan mencari tau apakah ada opsi lain untuk mengobati Rhain. Just that. Gw bahkan nggak tau kenapa gw direkomendasikan ke cabang ini padahal track record quest gw nggak begitu bagus.
 
Sambil nunggu kita daiajak makan sama--anggota yang namanya Hercules?