Remove these ads. Join the Worldbuilders Guild
Fri 4th Nov 2022 11:31

Shipbuilding for New Journey

by Hirai Ignicia

Ya---ini aslinya gw diajakin tapi ya sekalian gw juga--butuh pengalihan setelah apa yang terjadi di misi yang lalu. Maybe I can try a simple request from Sunshine? Nah ok.
 
Jadi ceritanya dia mau bangun kapal baru, for a contest too ofc. Tapi masalahnya dia perlu banyak orang dan juga perlu blueprint kapal itu sendiri, tentu material juga.
 
Dia tanya ke gw apa gw mau ikut bantuin karena gw yang biasa nanganin negosiasi, sekalian dia mau pinjem beberapa orang dari katedral so--ya gw nggak masalah sih, tapi ya tanya dulu apa mereka mau gitu. Ututututu ada menglis gw utep-utep pewok. Kita list dulu mau culik siapa aja ini.
 
Katanya mau culik Samsul dari Golden Wing, gw kek----okeee???? Hercules juga diajakin sama Sunshine. Terus mau ajakin Zaugar awalnya, terus sama Mujahidin--I mean para pengikutnya Adamant. Memang ada banyak sih. Dan ternyata ada orang yang punya blueprint kapal, namanya Hal the Seamer? Apa dia pendiri kota ini? Namanya mirip somehow. Menglis ngasih saran ke gw mau coba kirim surat ga ke Viscount Natalia, gw pikir bukan ide buruk.
 
ANYING INI RUSU SAMA SILVER NGAPAIN DANDANIN GW---REEEEEEEEEEEEE
 
Ternyata pada mau ngajakin lizardfolk ini buat masuk ke Wool karena teleport ke Golden Wing dari Adamant harus anggota Golden Guild dulu, berarti ya harus jadi anggota dulu sih. Jadi gw didandanin jadi Lady buat membujuk Pyto masuk ke guild. Sebelum itu gw sama menglis buat surat dulu berdua terus kirim, tadinya gw mau pake signet gw cuman masalahna signet gw itu signet Paladin of Reilicht ya gw nggak enak ini surat lebih ke permintaan pribadi. Yaudah kita putuskan pakai signet---no, lebih ke stempelnya Alice yang pribadi, tapi waxnya pakai wax punya gw yang dari Reilicht yang warna silver. Gw serahkan jawabannya nanti sama Alice, dan aslinya gw nggak berharap lebih soal surat ini karena aslinya ya coba dulu jatuhnya. Sebelum itu Alice sama Rusu nitip pertanyaan sih.
 
Kita berangkat ke Wing pakai teleportnya Adamant---Hercules nggak ngenalin gw men, ya gw pake nama Raiha. It's just an anagram.
 
Sesampainya di Wing, si Sunshine sama Pyto malah wait kemana ini orang, tapi tiba-tiba dateng terus Sunshine udah pingsan gitu aja beberapa detik kemudian kayak ??? Dia nggak kuat di teleport kah?
 
But--ah shied bruh ada Michael sama Metatron ditempat kita teleport, ngepas di Hall of Purification. Mana gw jadi Lady pula. Tentu saja------mereka langsung ngenalin gw. Nggak heran sih.
 
Karena kita ada perlu ke Samsul, yaudah kita ke Workshop, Michael dan Metatron juga ya sekedar nganterin keluar.
 
Kebetulan ada mereka berdua, sambil jalan gw nyoba tanya sesuatu. Pertama soal Aberration, karena alasannya kasus sebelumnya ada kemungkinan berurusan dengan hal itu pas Druid Hunter. Mereka hanya bilang itu makhluk berbahaya, dan diluar jangkauan Dewa, "Mereka makhluk yang menjijikkan" kata Michael. Gw menjelaskan beberapa informasi, karena ya Metatron nanya kenapa gw nanya hal itu. Termasuk benda yang gw Divine Sense terus hilang begitu saja. Ada kemungkinan ingatan gw sama yang lain di rekonstruksi ulang, entah apa yang gw lihat dan gw lupakan. Mungkin terlalu berbahaya. Oh, sama dua orang yang Rusu dan Kance temui. Ternyata mereka kenal. Metatron entah membuat pesan apa buat dikasih ke Mimit buat dilaporin, entahlah.
 
Dan pertanyaan kedua---soal api ungu yang melahap apapun, yang dilihat Rusu. Mereka berdua berhenti, uh oh---
 
Ternyata itu adalah api Mephisto. Mereka berdua tanya dimana dan siapa yang nanya. Gw tanya dulu, karena gw khawatir, apakah jika gw kasih tau, Rusu nggak akan diapa-apain kan? Michael mengira gw ngancem, padahal gw cuman nanya karena khawatir dan ya gw bingung---since yea, Rusu is the one who helped me, he's the one who wanna to be free. Tapi gw mau, gw percaya sama Rusu. Gw kasih tau namanya, karena gw ingin meyakinkan, dia bukan berarti sama kayak Mephisto. Gw pikir juga Rusu akan terang-terangan kasih tau untuk pembuktian diri.
 
Ada informasi dari Metatron, kalau ada prophecy dimana saat mereka bertujuh diciptakan, Raphael mengetahui sebuah prophecy "Api dari Inheritor Mephisto akan membakar The Last Sword of Raphael" . Raphael nyembunyiin hal ini dari gw. Entah Metatron terlihat seperti berbicara sendiri dan sempat membuka bukunya.
 
Dan terakhir gw tanya soal apakah Raphael baik-baik saja? Karena gw merasakan amarahnya pas ngeliat spell dari Rusu dan itu terjadi dua kali. "Kalau kamu merasakan amarah darinya, berarti dia baik-baik saja" kata Michael. Ada perasaan lega, tapi ya itu sejenak doang. Metatron sempat memperhatikan, dan memberi tatapan bingung, tapi setelah itu ya balik lagi normal.
 
Beberapa menanyakan hal-hal lain lalu Michael dan Metatron pergi duluan karena ada urusan. Tapi sebelum itu, Michael bilang ke gw "...You really looks like your Master..."
 
Ya kita ke Workshop, tentu saja kelakuan membodoh ngaku gw jadi adek gw sendiri, terus ngajak Khadijah juga. She said, she worried to me. Karena yah---gw keliatan khawatir akan sesuatu, itu nggak salah. Karena beberapa masalah datang ya gitu. Jadi kita bawa Samsul sama Khodijah, waloupun di Sunshine pengen ngajak Joshua sama Pak Haji tapi ya pada sibuk men.
 
Kita diteleport ke Reilicht, yang teleport tentu saja---Metatron. Gw lihat ada Gabriel dateng, kali ini wujud wanita. Dia titip salam buat Anthond. Gw kayak----????? Okeeeee????
 
Pas di Reilicht gw cuman ngarep plis anak-anak lain nggak ngenalin gw, kalopun Anthond cukup Anthond aja gitu. Dan yes, pasukan lain nggak ngenalin gw, mau taruh dimana anjim muka gw kalo tau gw jadi Lady. Anthond awalnya nggak ngenalin gw, tapi gw sama Sunshine ngajakin Anthond ke tempat yang sepi dulu, barulah gw ngaku. Karena gimana pun bujuk Anthond jelas butuh gw langsung. Awalnya nggak percaya tapi gw tunjukin signet ring paladin gw, baru dia percaya kayak "BRO LU NGAPAIN---"
 
Kita jelaskan tujuan kita kemari, mau pinjem beberapa orang untuk shipbuilding. Sempat Anthond ngira gw cuman santai-santai sih tapi ya nggak sih literally ini meng-chaos dalam misi. Lagipun kalopun bukan karena Rhain yang suruh gw join Golden Guild, gw nggak join lah, lebih milih stay di Reilicht. Gw sampaiin salam dari Gabriel ke Anthond---ANJIR NGEBLUSH, DIA NAKSIR WTF---ya nggak salah sih kalau dilihat-lihat, emang tipe kesukaannya Anthond. Tapi dia okelah kasih pinjem pasukan. Sekalian biar ada pengalaman baru. A--ternyata Gabriel yang menyarankan menggunakan pecahan Adamant untuk menghstabilkan Rhain, dia pernah datang sekali. Rhain belum bangun.
 
Tapi Anthond tau kabar kalau ada penyembuh dari timur yang mungkin bisa nyembuhin Rhain. Lah gw mau cari itu orang juga, yaudah sekalian.
 
Dan gw mau jenguk Rhain dulu, yang lain nunggu. Yha gw biarkan kerandoman Anthond sama Sunshine di luar chamber. Yes, Rhain masih tidur. Gw coba kontak dia lagi lewwat Divine Sense seperti sebelumnya. Tapi semenjak kejadian di Bambeho, nggak tau...ada---perasaan takut, tapi ya gw tepis itu I mean---I know the risk, I always do this. Dan bisa--cuman pas begitu Divine Sense, ada perasaan---seperti banyak mata mengawasi? Atau banyak orang? Gw nggak tau. Tiba-tiba ada suara "Are you my mama?"
 
...........what?
 
WHO THE FA---wait, bukannya Rusu bilang hal yang sama? Dia juga---mendengar suara itu dari benda aneh itu dengan kalimat yang persis sama. Tapi bukannya benda itu hilang? Gw lihat sekitar buru-buru, hanya ruangan putih kosong, nggak ada apapun. Gw coba cari Rhain---ada tempat tidur besar, itu tempatnya Rhain.
 
But strange, setiap gw mencoba mendekat---ada perasaan---nggak tau...takut? Sesak? Nggak tau...dan sejak kapan gw bisa merasakan ada detak jantung? Bernafas? I never had that? Seperti---mendekat aja berat men.
 
Setelah sampai, yang gw lihat bukan Rhain. Tapi Rusu yang berbaring di situ. YA GW BINGUNG LAH YA INI APA ANJING GW ASAAN DIVINE SENSE RHAIN TAPI KENAPA JADI RUSU---wait, apa ada hubungannya dengan yang gw cek di Bambeho? Kan gw nggak inget, bisa jadi ada--sesuatu kan? Ada sesuatu yang mengganggu Divine Sense gw kan?
 
That voice, face, everything, like Rusu. Dia mengulurkan satu tangannya ke gw. Sementara gw aja masih panik. Masa iya ini Rusu?
 
"Hirai, kita ditipu."
 
Then he burned into the purple flame, gw disini nggak bisa bawa holy water, but I tried hold his hand, and suddenly I back to Rhain's room. Gw--sempat nggak tenang, but Rhain still sleeping. Like a death person. But he's still alive. I hold his hand and just talking. Seperti ada festival, gw mau dia hadir. Gw tau dia mau pergi keluar, melihat dunia luar gitu. Tapi karena kondisinya sekarang dia nggak bisa. Also he's an Archbishop, ofc dia nggak bisa keluar sesukanya.
 
Gw ambil ujung whip gw, ada pisau kan di situ. Gw potong rambut Rhain sedikit. Bukan maksud apa-apa tapi---at least--gw mau kehadirannya ada gitu di perjalanan gw. Sebagai penggantinya. Setelah selesai gw keluar.
 
I--don't know what happened with Anthond and Sunshine but suddenly, Anthond hug me? Gw---nggak tau harus apa. I mean--- gw jarang dipeluk, atau semacam itu--- biasanya mah di grapple di tarik biasa di baku hantam. Sunshine cuman bilang "LET'S GO TO THE EAST!" Gw ya kayak----gimana ?????? Kita kembali ke tempat awal. Tapi bukan tempat Pyto sama Kevin.
 
Dan ternyata dikasih pinjam 20 pasukan. Bentar gw pikir bakal bawanya 5 gitu ini buset 20---bawanya gimana-- Sebentar. Itu siapa---ANJI--NAPA ADA MENTOR--reflek gw sama Anthond sembunyi sih. Yes, mentor gw literally paladin tertinggi di sini, namanya Sir Edward Iphicles. Dia yang ngajarin gw selama di sini walaupun ya mentor kelakuannya agak aneh like you know---Alpha thingy gitu, and he's rune knight. Even he's actually younger than me but he's more experienced in battlefield than me. Awal-awal gw di sini dilatih sama dia. Wait, it reminds me someone--
 
AH SHIED KAKAKNYA HERCULES---PANTES KAYAK NGGAK ASING tapi metode latihannya beda sih, dia nggak se barbar Hercules, dia lebih ngelihat kemampuannya dulu, mana yang cocok maka dilatih sesuai kemampuannya. Untuk gw, dia sering ngajarin cara lempar javelin. Btw jadi ingat dulu hadiah perpisahan gw sebelum ke Halseamer itu javelin juga dari Anthond.
 
SUNSHINE BEGO KENAPA NYEBUT---yaudahlah Anthond keluar, gw juga keluar. Mentor nggak ngenalin gw, dan sempat nggak percaya ngibulnya gw sih lagian emang mentor dah kenal gw dari lama banget kayak Anthond tapi ya---haha it works. Gw cuman bilang gw nggak bisa ikut karena ya gw ada urusan dan kondisi gw kurang begitu baik semenjak kasus dari Bambeho. Gw nggak sepenuhnya bohong, karena memang begitu.
 
And---he asks me, am I still wear the black robe? I mean dia nanya soal gw, bukan gw sebagai Raiha. Gw jawab yes. He said, I still blaming myself.
 
......
 
It doesn't wrong. Dia nanya kabar gw gimana dan semacam itu.
 
Anyway, setelah pembicaraan, kita yhahaha latihan. Karena ternyata Kevin mau diajarin sama mentor, sesama rune knight. Dia juga mau ngetes Sunshine yang notabene dilatih Hercules. Pyto juga diajakin walaupun ya dia masih semaput karena haha banyak cewek nun di sini. Gw ikut karena it's been a long time, dan gw pinjam armor di Reilicht dan pakai whip, kita pindah ke tempat latihan dekat katedral. Walaupun gw sempat dengar mentor bilang dia ada keperluan sama Joanne. Yes I know Joanne, he's a bishop, wakilnya Rhain lah istilahnya. Jadi dia yang ngurus selama Rhain koma. Cuman ya gitu, gw dah lama nggak ketemu dia jadi yah gw nggak tau gimana dia.
 
Ngelawan mentor memang---brutal sih emang. Tapi dari yang gw lihat, dia menyesuaikan Kevin dan Sunshine, juga Pyto. Sambil demonstrasi juga gimana caranya menggunakan skill, dan ada beberapa yang nggak gw lihat dulu. Walau ya gw pening mentor gw dilucutin Sunshine armornya. Tbh gw nggak peduli misal ketauan, asal nggak ke Samsul sama Khodijah.
 
Nggak sih aslinya gw kadang kebablasan pake Divine Smite, dan---Sir kenapa anda nggak ingat Divine Smite saya apa karena kelamaan nggak ketemu, Sir? Mana ngira gw pacar gw sendiri kayak wtf bruh---
 
But, ketika gw ngeluarin halo, baru ngenalin dan gw ketahuan. I mean--ya---nggak salah. Halo itu seperti pengenal kita masing-masing, bentuk dan warna nggak ada yang sama. Gw minta Anthond lempar longsword gw buat nyerang mentor.SI PYTO MALAH PATAH HATI GIMANA---ya bagus sih, tapi kan dia kan dah liat gw di dandanin. Begitu ketauan gw langsung dilempar javelin---NGGAK ITU LANCE KARENA MENTOR JADI GIANT 4 METER. Dibakar lagi gw pakai api ngoek.
 
Kita akhiri baku hantam latihannya karena Sunshine dah nggak konsen karena ketawa mulu, Pyto nangis karena tau gw bukan cewek, Kevin ya---nyoba hibur Pyto tapi dia lagi ngobrol sama mentor. Sementara gw lepas armor dulu. Eh tapi gw pakai saja dulu, karena kayaknya setelah ini akan ke daerah gunung setelah dari Sinkey buat nyari Hall the Seamer.
 
Balik ke katedral, kita ngobrol sebentar. Gw kasih Anthond ya--tassel dari rambut gw, it's only old tradition of Caling. Karena dia teman dekat gw, ofc he's important too for me dan anggaplah tassel itu pengganti gw selama gw nggak ada di sini. Dia cuman heran aja soal tradisi lama tapi ya kapan-kapan dia kasih rambutnya buat balasan. Sunshien tolol malah nanya aneh-aneh ANTHOND APA LAGI MALAH NANYA BEGITUAN--Iya Anthond tau hal privasi gw begitupun gw karena ya kita dah barengan bertahun-tahun.
 
Mentor katanya mau datang kapan-kapan just visit Halseamer. Buat nemenin Kevin latihan. Karena kalau sekarang dia nggak bisa karena ada pertemuan yang harus dia hadiri sama Joanne. WOILAH BANGSAT SUNSHINE SAMA KEVIN MALAH NYURUH IKUT BUAT KAPAL--BRO, NAPA LU NYURUH MENTOR GW NGULI---BRO? BRO? MALAH DIIYAIN SAMA MENTOR---Gw sama Anthond dah pening saja sih. Tapi katanya mentor bakal datang barengan 20 pasukan lain, sekitar 2 hari lagi. Anthond diminta gantiin mentor dulu nanti.
 
Setelah itu kita ke Sinkey. Ke kuil Adamant---ya kita nemu 3 kucing hitam. Ututututu lucuk. Kita main sama meng dulu, habis itu ke kuil Adamant. Khodijah kaget, karena katanya kuil ini sudah dicoret sama Metatron. Wait, that's strange but understandable. Apa ini ada hubungannya dengan patung yang di dalam dan yah---ada si bapak-bapak emo satu itu? We don't know why. Selain gw sama Sunshine, pada cukup terkejut kenapa gw sama Sunshine ada patungnya.
 
Bentar, ini Imam bisa tau gw nggak punya adek---tapi gw kibulin dikit, dia ngira gw adik angkat lah. Dia tau dari kitabnya, kalau gw 7 bersaudara, sebentar----kenapa itu ada di buku kitabnya? Dan gw adalah yang terakhir, ofc. Tapi-- dikitab tertulis, katanya 6 kakak gw bakal mati dan gw yang tersisa. Nanti deh gw coba periksa di kitab gw. Also ternyata ada soal kapal. Bedanya, di kitab Imam ada 2 yang berangkat, tapi di kitab gw malah bertiga. Dan ada soal senjata panjang, mengeluarkan ledakan. Yang itu gw tau, di barat, gw pernah dengar soal senjata, itu senapan. Bentuknya kurang lebih seperti yang punya Adamant itu.
 
Iseng gw tanya kenapa patung gw doang yang ada sayapnya. Katanya karena sayap itu yang jadi bilah pedang nanti. Uh---okeeee??
 
Ada anak kecil nyariin Balvar---WAIT KOK NGENALIN GW--eh iya juga dia buta dulunya, dia ngenalin gw dari mana. Ya gw bujuk dulu adeknya buat jangan kasih tau dulu, tapi gw bagi permen. Si Kevin teriak kaget takut gitu katanya patung Le Zaza La Fonte Spaghetti apalah itu ngedip ngeliatin Kevin. Gw paham sih, karena gw pernah ngalamin hal yang sama tapi di patung gw sendiri. Gw mendekat ke patung itu orang emo satu. Semakin dekat, luka stigmata di tangan gw semakin sakit kayak ditusuk jarum atau pisau gitu? Dari situ gw tau, gw masih dipantau ini orang satu.
 
What do you want from me, huh? Itu yang gw tanyakan di pikiran gw, nggak mungkin ngomong langsung. Dia nggak jawab.
 
Stop monitoring me, bruh. I'm not your weapon, I'm not yours. Dan disitu, mulai ada reaksi, stigmatanya, tangan gw kayak ditusuk pisau dan diputar pisaunya. It's hurt bruh. Tapi gw puas bisa misuhin haha.
 
Sunshine berhasil dapat 37 orang dan--MAN KALIAN NGAPAIN BUSET DUIT SAMPAI ABIS--astaga mereka nyari informasi soal senjata. Uang dari donatur juga nggak seberapa men. Ini nggak kayak katedral---jadi nggak ada kayak kerja sama dengan noble-noble thingy. Kita sumbangin dikit uang buat mereka at least buat makan.
 
Kita istirahat di situ dan besoknya kita berangkat ke Halseamer. Barengan sama---Mujahidin? Ya itu sebutan pasukannya lah. Man literally kita bawa ormas ini. Di tengah jalan kita ketemu Arifin, dia nggak ngenalin gw karena ya gw masih jadi Lady. Wagonnya hancur, kudanya kabur. Kita bagi tugas, Sunshine, Kevin, Samsul, dan para Mujahidin bangun wagon, sisanya nyari kudanya dan masak makanan. Nggak sampai sehari ya jadi sih karena banyak orang. Katanya wagonnya hancur karena bocil bertanduk kelihatan kayak orang sesat, sama naga emas nggak pakai baju. Kita mikir, itu Dekyl sama Rudy kan---- tapi nah kita diam saja. Arifin ke Halseamer, sedangkan party ini ke Star Seeker Village.
 
Kita ketemu---Kades? Kepala desa di situ. Ya kita istirahat dan ternyata dia itu bapaknya Sylanna, ternyata ada partynya Fjall sebelumnya. Kades nanya-nanya soal Bajogg gimana dll. Kebetulan, kita tanya dulu soal Hal the Seamer. Ya kita disuguhin bakwan jagung?
 
Dia tau lokasinya, tapi dia nggak pernah ketemu, katanya orangnya seram. Setelah istirahat di sana, kita berangkat, tapi kita berpisah. Mujahidin, Khodijah, sama Samsul ke Halseamer. Sedangkan sisanya ke gunung nyari Hal the Seamer.
 
Pas sampai di gunung, kita nemu jejak kaki. Besar. Bukan manusia. Setelah diikuti, kan gw paling depan untuk menghindari serangan misal ternyata ada makhluk ini didepan tiba-tiba nyerang kan nggak lucu. Tapi beneran, tiba-tiba ada tembakan pistol. It's a lady, pirate, bawa pistol. Tapi pistolnya aneh, reloadnya kayak cepat banget. Ternyata dia ngira kita mencoba mengganggu dia berburu.
 
Ada Manticore di belakang gw, besar. Dan dikalahkan oleh wanita ini seorang walaupun pistolnya satu rusak. Dia sempat bilang kenapa kita di gunungnya. Sebentar... 'Gunungnya'... Jangan-jangan ini orangnya. Toh nggak pernah di sebut Hal the Seamer ini cewek atau cowok. Gw coba tanya namanya.
 
Halle. LAH BENERAN INI ORANGNYA.
 
Long-short story, kita kasih tau tujuan kita kemari, untuk meminta blueprint soal kapal. Gw kasih tawaran kalau mau pistolnya mungkin bisa diperbaiki oleh artificer di Wool. Ternyata itu pistol buatan Gladius, mantan Guild Master Wool. Tapi uh---Halle nggak tau Gladius sudah meninggal 5 tahun lalu. Kita nggak kasih tau dulu. Ya karena menurut Halle Sunshine nggak sopan jadi ditembakin.
 
Tapi Halle mau bantu, dengan pembuktian Sunshine jadi kapten, dengan cara memburu Manticore. Halle pergi ke rumahnya. Kita berburu Manticore. Cukup sulit karena besar dan ekornya beracun but we manage to defeat it. Walau gw kaget, Divine Smite gw--sedikit lain? Sebenarnya dari sejak di Reilicht.
 
Biasanya Divine Smite gw itu pedang cahaya seperti api putih banyak mata. Tapi ini---- 7 pedang cahaya? Waktu gw pakai whip juga--muncul whip lain.
 
Kita ngelooting sih jadinya. Ekornya yang berhasil gw potong mungkin durinya bisa dijadiin javelin beracun? Tapi kita bawa dulu. Gw ambil jantungnya, buat oleh-oleh dan ya kali aja ada gunanya. It's still beating, dan panas. Pyto ambil kepala, Sunshine ambil taringnya, dan Kevin ambil tanduk. Lalu kita ke tempat Halle. Di sana banyak mayat Manticore---ini orang brutal buset. Tapi kita dijamu pakai daging asap. Jadi makan malam sih.
 
Akhirnya kita dapat blueprint-nya. Sempat nanya kabar gimana yang lain lebih ke Gladius. Gw sama Kevin menjelaskan, kalau Gladius sudah meninggal. Nggak ada ekspresi sedih dari Halle, lebih ke---tau nggak sih orang yang sudah kelamaan hidup? Kesepian? Menurut gw gitu. Oh, tanpa nanya ternyata Halle tau gw Aasimar dan bisa terbang. Dia ngasih Sunshine setir kapal. Gw anggap Halle ini sudah pensiun, dia punya kota tapi dia sudah serahkan ke yang lain. Dia mau ikut ya sekedar berkunjung. Toh terakhir dia di Halseamer itu 50 tahun yang lalu. Halle ini datang dari Million Island, sekitar 100 tahun yang lalu kalau nggak salah, tapi ya dulu masih ada Plague, yang gw tau itu plague bahaya memang, dan Yuan Ti itu kebal. Akhirnya Yuan Ti di---asingkan? Dibantai? Nggak begitu tau gw. Korbannya banyak nggak main-main. Halseamer itu dulu semacam shelter.
 
Omong-omong ternyata Halle tau tempat kita di audit itu. Astral Plane, ada Astral Sea Ship.
 
Kita berangkat ke Halseamer, tapi kita sempat lihat di puncak gunung ada yang hijau-hijau entah apa itu. Di tengah jalan, pas dekat, kita nemu Arifin. Dia beli kuda baru. Namanya Rosalinda, yang satu Esmeralda. Ni orang emang cinta mati sama kudanya ya moga langgeng. Kita ke Halseamer bareng Arifin. Halle said Gladius is never leave others behind. Dan dari dulu Wool suka nemu aneh-aneh dibawa gitu.
 
Sampailah kita di tavern Halseamer, gw langsung masuk lewat pintu belakang. Mau ganti baju sama hapus make up. Pas gw turun gw denger dari Asto sama Banain katanya ada orang-orang aneh datang. Berarti Mujahidin dan Reilicht sudah datang. Ada mentor juga. Katanya mentor menginap di kedutaan Caling, sementara pasukan lain ya numpang di City Guard. Mujahidin mah---kemah. Gw nyoba nyari Alice dan katanya lagi nemenin Arkha ujian, ya sudahlah toh ini sudah lebih dari cukup. Gw tanya ke Sunshine materialnya gimana, kayu dll sudah sama Janur---idk who. Layarnya gw bisa bantu, tapi ke Oscar. Gw, Sunshine, Kevin, sama Pyto ke tempat Oscar.
 
Seperti biasa, Oscar ya begitu. Dia mau bantuin soal layar tapi gantinyaaaaa dia minta kita ngajuin 12 nama buat jadi model winter fashion. Gw pikir ini masih aman sih jadi gw sama Sunshine setuju. Kalo ini gw ikut toh nggak masalah, terlebih kita kekurangan orang karena pada sibuk ujian. Karena Sunshine yang butuh ya dia yang ngajuin nama. Dia juganggak keberatan. Oho gw baru lihat Oscar bisa spell magic pakai benang, boneka tiruan Sunshine lucu juga, iseng gw cubit--lah dia juga kecubit. Hm. Voodoo Doll?
 
Masalah layar selesai, besoknya kita mulai pembangunan kapal. Kapal yang kebelah itu mungkin sudah diurus Sunshine. Karena dia lebih dulu di lokasi dan dia nggak panik atau apapun berarti dia yang urus. SIR KENAPA ANDA PAKAI BAJU BEGITU---aduh pening gw mentor gw diginiin---yaudahlah, sama-sama aneh kayak adeknya. Beberapa bagian dibagi beberapa kelompok. Jadi Sunshine barengan Mujahidin, Pyto sama Khodijah, Kevin sama----Hercules probably sama Samsul, gw barengan pasukan Reilicht. Erm---pasukan gw bilang biar mereka saja, gw yang komando. Gw agak nggak enak tapi ya sudahlah, I tried my best to command and help them, it's been a long time I'm not commanding my army. But they to a great job. Mereka cerita, kalau Anthond sering cerita soal gw karena ya---jauh dari Uskup Agung itu sulit, ofc. Karena biasanya gw selalu di dekatnya sih. Because of that, they're do their best.
 
...Nggak tau gw, itu mentor gw ngapain lagi sama adeknya, sama Sunshine, sama Kevin sama Pyto dll semuanya sampe penonton dan Mujahidin juga pada pose---gw pening. Kecuali pasukan gw dan gw nggak ikutan pose---ya kita sudah tau tabiat mentor sih. Pasukan gw sampe bilang "...Tuan Hirai yang sabar ya" Gw sabar kok.
 
Kita selesai dalam 3 hari. Ya gw bodo amat sih menang atau kalah karena yang penting fungsi kapal sudah baik sesuai blueprint. Yang lain sampai adu pertunjukan---gw? Nah---nggak, gw capek mau istirahat. Nonton aja bareng yang lain.
 
Dan ya kita menang. Gw, Sunshine, Kevin, sama Pyto dapet duit masing-masing 500 gold.
 
Gw bilang makasih ke pasukan gw karena ya sudah jauh-jauh datang ngerepotin mereka untuk bangun kapal. Tapi justru mereka yang berterima kasih, karena dapat pengalaman unik, and yes ternyata sekalian liburan. Barden memang jauh dari laut, so it's excite them. Walaupun mereka hampir mengira akan menginap di tenda begitu, kayak jaman gw misi dulu pas masih di Reilicht---man, tempat berlumpur dan semacam itu--haish.
 
Halle ngajak gw ngobrol, seperti how about them ya si Sunshine dkk. Karena katanya gw yang paling waras di party. "But you're having fun right?" katanya. Itu---nggak salah, walaupun ya gw pening sendiri liat kelakuan mereka. Gw juga nggak bisa dibilang waras juga.
 
Dia bilang, mungkin gw setidaknya coba berusaha lebih--more human? It's not bad menurutnya. Sesekali tindakan bodoh itu ya bagus juga.
 
Dan Halle baru nyadar, gw dari Reilicht. Dia sering dengar itu. Gw pikir dia pernah ke Reilicht di Barden, tapi Barden nggak ada laut, dia dengarnya di Million Island, tepatnya barat Million Island. Katanya pasukan Reilicht banyak ditugaskan di sana. Ya gw nggak begitu tau karena gw juga baru kali ini ditugaskan diluar Caling, di Halseamer sih. Itupun gw join guild atas permintaan Uskup Agung. Halle bilang mungkin sudah saatnya gw memilih menjadi Crusader, atau Adventurer.
 
 
Setelah itu kita istirahat. Besoknya ya para pasukan gw pulang, begitu pula Mujahidin. Gw nganterin pasukan gw dulu buat balik ke Caling---ya I mean mereka udah bantuin, at least ini yang gw bisa. Gw kasih uang hadiah 500 gold itu buat mereka tapi mereka menolak. Ya--gw yang nggak enak karena ya begitu---Akhirnya mereka ambil 100 gold, sisanya katanya gw simpan. Mereka tau, gw mau ke timur untuk cari healer. Mereka bilang yah sayang sekali mereka tidak bisa ikut tapi mereka hanya menunggu oleh-oleh saja dari timur. And they're go back to Caling. Mentor masih akan di Halseamer dulu memang entah sampai kapan. Tapi besoknya gw dapet surat dari Anthond---yah dia bilang dia jadinya ngurus masalah politik sendirian karena mentor di sini. Semacam itu. Gw hanya balas suratnya buat sabar aja kaokwkowkowk but well, that's the end of this quest.